
COMMUNICATIONS EQUIPMENT, INFORMATION ABOUT AMATEUR RADIO, TRANSCEIVER,ANTENNA,APRS, APRS-IS, ANDROID, ACCECORIES,SOUNDCARD INTERFACE GATEWAY LINK,SCHEMATIC,TRANSCEIVER, CONNECTOR PINOUT, CALCULATOR LOADING COIL AND COMPONENT, TRANSCEIVER MANUALS, FREE DOWNLOAD MANUAL/MODIFICATION AND MORE ARTICLE. ---------(CP. 0812 789 20033)---------
Rabu, 24 April 2013
Selasa, 23 April 2013
REPEATER (RPU) KENWOOD TM-271A Made iN BaNg ZoEl
Reapeter (RPU) made in bang zoel ini dirakit menggunakan Kenwood TM-271A, unit modul repeater dan power suplai terpasang didalam box. Pendingin menggunakan 2 buah kipas. Listrik dan antena tinggal dicolok dipanel belakang. Repeater (RPU) ini pesanan om Arif Kelapa Gading Jakarta yang akan dipergunakan untuk bantuan komunikasi tanggap bencana banjir.
Panel Depan
- Saklar On/Off.
- Indikator Led warna Hijau PS on.
- Indikator Led warna Merah PS protek.
- Potensio adjust tegangan PS.
- Indiator Voltage Meter digital.
Bagian Dalam
Panel Belakang
- 2 unit kipas pendingin.
- Konektor antena RX/TX.
- Fuse AC 220 Volt.
- Colokan listrik.
Minat, call/SMS : 081278920033
Kamis, 18 April 2013
TIP DAN TRIK MENGATASI DENGUNG (HUM)/NOISE PERANGKAT AUDIO EKSTERNAL KE RADIO
Permasalahan yang sering terjadi dalam dunia per"kontek"an dan juga saya alami sendiri apabila menggunakan peralatan audio modern ke radio komunikasi adalah adanya noise/dengung yang keluar dari audio perangkat radio, disamping itu juga sering timbul gangguan RF (RFI) terhadap perangkat lain seperti televisi. Untuk mengatasi masalah tersebut caranya adalah :
- Pastikan tegangan listrik stabil.
- Gunakan kabel audio yang berkualitas tinggi.
- Pastikan anda memilikik grounding yang baik (lihat artikel grounding)
- Sinyal audio yang masuk ke radio sebaiknya melalui trafo isolator 1:1 600 ohm termasuk juga antar peralatan audio misalnya dari pre amp ke mixer (lihat artikel extended SSB)
- Pergunakan rangkaian attenuator dan isolator audio yang bisa anda rakit sendiri (lihat artikel attenuator/isolator made in bang zoel)
Mudah mudah bisa mengatasi masalah anda.
Senin, 01 April 2013
Rabu, 20 Maret 2013
PANEL SURYA EFFISIEN UNTUK KEBUTUHAN LISTRIK DARURAT, TENAGA LISTRIK ALTERNATIF UNTUK DAERAH BELUM TERJANGKAU JARINGAN LISTRIK PLN
Dalam beberapa kondisi anda membutuhkan tenaga listrik pengganti pada saat pemadaman listrik yang disuplai oleh PLN, atau bahkan jaringan listrik PLN belum menjangkau daerah anda. Kalau anda ingin membangun PLTS untuk seluruh kebutuhan rumah tangga jelas biayanya mahal (baca artikel terdahulu). sekarang kita coba membangun PLTS yang sederhana dan effisien sehingga anda dapat mengukur berapa kemampuan kantong anda dan berapa watt suplai listrik yang memenuhi kebutuhan anda.
Illustrasi sebagai berikut :
- Harga (perkiraan) :
- Harga (perkiraan) :
- Harga panel surya per watt Rp. 30.000,-
- Aki Maintenance Free 100 Ah Rp. 1.400.000,-
- Aki Maintenance Free 75 Ah Rp. 1.100.000,-
- Charge Controller 5 AMPER Rp. 250.000,-
- Charge Controller 10 AMPER Rp. 275.000,-
- Charge Controller 20 AMPER Rp. 325.000,-
- Charge Controller 30 AMPER Rp. 1.000.000,-
- Inverter DC to AC 100 watt (daya murni +/- 40%) Rp. 300.000,-
- Inverter DC to AC 200 watt (daya murni +/- 40%) Rp. 350.000,-
- Inverter DC to AC 300 watt (daya murni +/- 40%) Rp. 375.000,-
- Inverter DC to AC 660 watt (daya murni +/- 40%) Rp. 450.000,-
- Inverter DC to AC 700 watt (daya murni +/- 40%) Rp. 475.000,-
- Inverter DC to AC 1200 watt (daya murni +/- 40%) Rp. 700.000,-
- Kabel NYHA 4 mm Rp. 6.500,-/meter.
- 100 Ah x 12 volt = 1200 watt
- 1200 watt/100 watt = 12 jam
- Sebaiknya menggunakan aki 6 jam (50% dari kapasitas)
- Panel surya 100 watt memiliki kuat arus rata-rata 6.33A (lihat Isc dibelakang panel surya)
- 100 Ah : 6,33 Amp. = 16 jam pengisian
- Rata pengisian optimal 5 jam perhari pada puncak intensitas sinar matahari tinggi (jam 9.00 pagi s.d 14.00 siang), pengisian sudah mulai dari terbitnya matahari sampai terbenam namun tidak maksimum.
- Inverter yang diperlukan untuk beban 100 watt, pilih inverter dengan daya 300 watt (murninya 120 watt).
- Charge kontroler cukup 10 Ampere (ingat panel surya 100 watt Isc nya 6,3 Amp.).
TOTAL BIAYA YANG DIBUTUHKAN UNTUK BEBAN DAYA 100 WATT 6 JAM PENGGUNAAN :
- Panel surya 100 watt = Rp. 3.000.000,- (asumsi per watt Rp. 30.000,-)
- Baterai MF 100 Ah = Rp. 1.400.000,-
- Charge kontroler 10 Ampere = Rp. 275.000,-
- Inverter 300 watt = Rp. 375.000,-
- Total biaya = Rp. 5.050.000,- (belum termasuk ongkos kirim, kabel).
Trik hemat listrik :
- Guna lampu LED 4 watt 220 volt (setara dengan lampu pijar 40 watt) harganya Rp. 60.000,-/bh. (sudah banyak dijual di toko peralatan listrik). Umur pakai s.d 60.000 jam.
- Gunakan peralatan listrik yang hemat energi seperti TV LCD, harganya saat juga murah. TV LCD 22 inci harganya +/- Rp. 1.400.000,-
- Nyalakan lampu dan peralatan lain seperlunya sehingga kapasitas aki yang terpakai hanya dibawah 50%.
Mudah-mudahan artikel ini dapat membantu anda untuk memilih panel surya yang tepat dengan kebutuhan anda.
MENGHITUNG BIAYA PEMASANGAN LISTRIK TENAGA SURYA UNTUK RUMAH TANGGA
CARA MENGHITUNG INSTALASI PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) UNTUK RUMAH TANGGA
Untuk
membangun PLTS untuk kebutuhan rumah tangga :
- Langkah pertama, hitung berapa watt daya yang dibutuhkan oleh masing-masing peralatan dirumah dan berapa jam dipergunakan per hari. Hasil dari perhitungan tersebut akan menghasilkan daya dalam satuan watt jam perhari.
- Langkah kedua,hitung jumlah aki yang dibutuhkan sesuai dengan hasil perhitungan daya yang dipergunakan per hari.Langkah ketiga, hitung berapa watt panel surya yang diperlukan untuk pengisian sejumlah aki yang diperoleh dari hasil perhitungan jumlah aki.
- Langkah keempat, hitung berapa amper kapasitas charge kontroler yang dibutuhkan.Langkah kelima, hitung berapa watt kapasitas inverter DC to AC yang diperlukan.
- Langkah terakhir, hitung berapa biaya yang harus anda keluarkan.
- Lampu 10 bh x 10 watt x 12 jam : 1200 watt hour,
- Televisi 1 bh x 100 watt x 8 jam : 600 watt hour,
- Kulkas 1 bh x 125 watt x 24 jam : 1000 watt hour (1/3 dari total watt karena kompresor tidak selalu berputar)
- Lain-lain 100 watt x 5 jam : 500 watt hour,Total pemakaian per hari : 3300 watt hour.
- Aki 12 volt 100 Amp Hour.
- Kebutuhan aki harus juga mempertimbangkan hari-hari dimana sinar matahari tidak bisa keluar sempurna karena cuaca misalnya mendung selama 2 hari berturut-turut, dimana panel surya tidak dapat mengkonversi sinar matahari menjadi energi listrik selama 2 hari, untuk itu kebutuhan daya perhari harus dikalikan dengan 2. Disamping itu juga harus diperhitungkan faktor efesiensi aki dan pada saat pemakaian aki tidak boleh dipakai sampai semua daya habis.Sebaiknya menggunakan aki jenis MF (Maintenace Free).
- Jumlah Aki yang dibutuhkan = (Total Daya : Voltase Aki : Ah Aki) = 3300 Watt hour : 12 volt : 100 Ah= 2,75 dibulatkan 3 bh aki 100 Ah
- Sebaiknya aki dipergunakan hanya 50% dari kapasitas, maka : Jumlah aki yang diperlukan = 2 x 12 Volt 100 Ah = 6 bh aki.
- Apabila terjadi cuaca ekstrim (mendung/tidak ada sinar matahari) selama 3 hari berturut-turut, maka : Jumlah aki yang diperlukan = 2 x 6 = 12 bh aki 100 Ah.
- Panel surya 100 watt peak.Di Indonesia rata rata maksimum energi surya yang dapat diserap oleh panel surya dan dikonversi menjadi energi listrik rata-rata adalah 5 jam perhari (pkl. 9.00 s.d 14.00).
- Jumlah kebutuhan panel surya : (3300 Watt Hour : 5 jam) : 100 Watt Peak = 6,6 (7) unit panel surya 100 Watt Peak (sebaiknya 8 unit 100 Wp).
Ukuran (atau rating) untuk alat
pengontrol arus masuk dan keluar dari aki ditentukan dalam satuan Ampere.Untuk menghitung kebutuhan charge
controller, maka kita harus mengetahui dulu karakteristik dan spesifikasi dari
panel surya, biasanya pada bagian belakang panel surya terdapat spesifikasi teknis,
misalnya :
- Maximum power (Pmax) 100W.
- Type cell monocrystalline.
- Voltage at Pmax (Vmp) 17.4V Current at Pmax (Imp) 5.75A
- Short circuit current (Isc) 6.33A
- Open circuit voltage (Voc) 21.6VMaximum system voltage 1000V
7 x 6,33 = 44,31
Ampere (sebaiknya gunakan 60A).
KAPASITAS INVERTER YANG DIBUTUHKAN :
Besarnya watt inverter
DC to AC yang diperlukan adalah :Jumlah pemakaian listrik (lihat angka 1) = 425 watt (sebaiknya menggunakan inverter sine wave 1000 watt) :
HITUNG BIAYA YANG DIBUTUHKAN :
Perhitungan kasar biaya yang dibutuhkan untuk dapat
membackup peggunaan listrik dirumah sebesar 425 watt :
- 7 unit panel surya x 100 watt x Rp. 25.000 per watt = Rp. 17.500.000,-
- 12 buah aki Delcor N100 (100 Ah) x Rp. 1.400.000,- = Rp. 16.800.000,-
- Charge controller 60 Ampere (40 A Rp. 2.500.000,-) = Rp. 3.000.000,-
- Inverter 1000 watt 12 volt (modified sine wave) = Rp.2.250.000,-
- Total biaya = Rp.39.550.000,-
Kesimpulannya, biaya untuk
membangun PLTS rumah tangga cukup mahal. Investasi anda yang cukup mahal ini adalah untuk jangka panjang minimal 20 tahun (umur panel surya).
Untuk membandingkan mahal tidaknya
investasi ini anda harus menghitung berapa anda harus membayar tagihan listrik
setiap bulan x 12 bulan x 20 tahun (rata-rata umur pakai panel surya).
Artikel
ini diambil dari berbagai sumber yang tidak dapat disebutkan satu persatu, dan
semata-mata bertujuan untuk berbagi informasi yang mungkin bermanfaat bagi
pembaca. Saya tidak memiliki pengetahuan secara teknis mngenai PLTS, namun
dengan keterbatasan pengetahuan tersebut saya bisa membangun PLTS sederhana dan
keperluan darurat. Anda juga pasti bisa.Artikel
selanjutnya akan membahas PLTS sederhana dan untuk keperluan darurat.
Rabu, 13 Maret 2013
PANEL SURYA (SOLAR CELL)
![]() |
PANEL SURYA
|
SEKILAS TENTANG PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
SURYA
Sumber daya alam alternatif terbesar untuk
pembangkit listrik yang disediakan oleh Tuhan pencipta alam semesta ini adalah
cahaya matahari. Cahaya matahari ini di Indonesia tersedia dari jam 6 pagi
sampai dengan jam 6 sore. Cahaya matahari tidak perlu kita beli atau kita bayar
dan tersedia dalam jumlah yang tidak terbatas. Cahaya matahari dapat dirubah
menjadi energi listrik, yang lazim disebut PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA
(PLTS).
Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini sangat
berguna didaerah yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik PLN dan keadaan
darurat dimana suplai listrik dari PLN terhenti.
Permasalahan mendasar dalam membangun PLTS ini untuk kebutuhan rumah tangga ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Biaya yang cukup besar ini hanya dikeluarkan pada saat membangun PLTS sedangkan umur PLTS ini bisa mecapai 20 tahun (hitunglah berapa biaya listrik yang harus anda bayar ke PLN setiap bulannya bandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun PLTS). Dalam artikel berikutnya akan kami bahas biaya instalasi PLTS sederhana.
Permasalahan mendasar dalam membangun PLTS ini untuk kebutuhan rumah tangga ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Biaya yang cukup besar ini hanya dikeluarkan pada saat membangun PLTS sedangkan umur PLTS ini bisa mecapai 20 tahun (hitunglah berapa biaya listrik yang harus anda bayar ke PLN setiap bulannya bandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun PLTS). Dalam artikel berikutnya akan kami bahas biaya instalasi PLTS sederhana.
Apa saja yang dibutuhkan untuk membangun Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) sederhana? :
·
Panel Sel Surya (Solar cell).
·
Rangkaian kontroler pengisian (charge
controller).
·
Baterai (aki) 12 volt yang maintenance
free.
·
Inverter DC ke AC
1. PANEL
SEL SURYA (SOLAR CELL)
Panel
surya / solar cell menghasilkan energi listrik dengan mengkonversikan energi
cahaya matahari menjadi listrik. Sel silikon (disebut juga solar cell) yang
disinari matahari, membuat photon yang menghasilkan arus listrik. Sebuah sebuah
solar cell menghasilkan arus listrik searah (DC) dengan tegangan kurang lebih
0.5 Volt.
Panel
sel surya merupakan modul yang terdiri beberapa sel surya yang digabung dalam
hubungan seri dan paralel tergantung ukuran dan kapasitas yang diperlukan.
Modul sel surya itu menghasilkan energi listrik yang proporsional dengan luas
permukaan panel yang terkena sinar matahari. Jadi sebuah panel surya /
solar cell 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel (untuk menghasilkan 17 Volt
tegangan maksimum).
Kebanyakan
pemasangan panel surya diletakkan dengan posisi statis menghadap matahari,
seperti diatap rumah atau menggunakan tiang yang berdiri sendiri, ditempat yang
tidak terdapat penghalang sinar matahari. Padahal bumi itu bergerak
mengelilingi matahari. Orbit yang ditempuh bumi berbentuk elips dengan matahari
berada di salah satu titik fokusnya. Karena matahari bergerak membentuk sudut
selalu berubah, maka dengan posisi panel surya itu yang statis itu tidak akan
diperoleh energi listrik yang optimal. Agar dapat terserap secara maksimum,
maka sinar matahari itu harus diusahakan selalu jatuh tegak lurus pada
permukaan panel surya. Jadi, untuk mendapatkan energi listrik yang optimal,
sistem sel surya itu masih harus dilengkapi dengan rangkaian kontroler optional
untuk mengatur arah permukaan panel surya agar selalu menghadap matahari sedemikian
rupa sehingga sinar mahatari jatuh hampir tegak lurus pada panel suryanya,
kontroler ini cukup mahal sehingga jarang dipergunakan.
Dipasaran tersedia berbagai merek panel surya dengan kapasitas 10 watt, 20 watt, 50 watt, 100 watt, 150 watt. Dan harganya bervariasi misalnya panel 50 watt harga berkisar 1 juta s.d 1,5 juta. Saat ini banyak juga beredar dipasaran panel made in china, panel buatan china ini cukup baik kualitasnya (untuk diketahui perusahaan besar pembuat panel surya untuk solar cell diproduksi oleh pabrikan di china). Umur pakai panel surya berkisar 20 tahun dan bebas perawatan.
Dipasaran tersedia berbagai merek panel surya dengan kapasitas 10 watt, 20 watt, 50 watt, 100 watt, 150 watt. Dan harganya bervariasi misalnya panel 50 watt harga berkisar 1 juta s.d 1,5 juta. Saat ini banyak juga beredar dipasaran panel made in china, panel buatan china ini cukup baik kualitasnya (untuk diketahui perusahaan besar pembuat panel surya untuk solar cell diproduksi oleh pabrikan di china). Umur pakai panel surya berkisar 20 tahun dan bebas perawatan.
2. CHARGE
CONTROLLER
Rangkaian
kontroler pengisian (charge controller) merupakan rangkaian elektronik yang
melakukan pengaturan pengisian aki (baterai). Aki (baterai) seperti aki mobil
tegangannya adalah 12 volt, tegangan yang berlebih pada saat pengisian aki akan
menyebabkan kerusakan pada aki. Kontroler ini berfungsi mengatur tegangan aki
dalam 12 volt (+/- 10%), apabila tegangan turun menjadi 10,8 volt maka
kontroler akan mengisi aki dengan panel surya sebagai sumber dayanya,
sebaliknya apabila tegangan aki pada proses pengisian telah lebih 13,2 volt
maka kontroler akan menghentikan pengisian aki.
Dipasaran tersedia charge controller 10 Amp, 15 Amp, 20 Amp, 30 Amp, 50 Amp.
3. AKI
(BATERAI)
Aki
(baterai) adalah alat penyimpan tenaga listrik arus searah ( DC ). Ada beberapa
jenis aki yang beredar di pasaran yaitu :
- Aki Basah/konvensional.
- Aki Hybrid.
- Aki MF (Maintance Free)
Aki
basah/konvensional, masih menggunakan asam sulfat ( H2SO4 ) dalam bentuk
cair. Sedangkan aki MF sering disebut juga aki kering karena asam
sulfatnya sudah dalam bentuk gel.
Ada
beberapa pertimbangan dalam memilih aki :
- Tata letak, apakah posisi tegak, miring atau terbalik. Bila pertimbangannya untuk segala posisi maka aki kering adalah pilihan utama karena cairan air aki tidak akan tumpah.
- Voltase / tegangan, di pasaran yang mudah ditemui adalah yang bertegangan 6V, 12V dan 24V. Untuk penggunaan pembangkit listrik tenaga surya mempergunakan tegangan 12 volt.
- Kapasitas aki adalah dalam satuan Ah ( Ampere hour ), yang menyatakan kekuatan aki, seberapa lama aki tersebut dapat bertahan mensuplai arus dengan beban tertentu.
- Pemakaian dari aki itu sendiri apakah untuk kebutuhan rutin yang sering dipakai ataukah cuma sebagai back-up saja. Aki basah, tegangan dan kapasitasnya akan menurun bila disimpan lama tanpa recharge, sedangkan aki kering relatif stabil bila di simpan untuk jangka waktu lama tanpa recharge.
- Harga aki kering karena mempunyai banyak keunggulan harganya lebih mahal daripada aki basah.
Inverter adalah
rangkaian perangkat elektrik yang digunakan untuk Mengubah arus listrik searah
(DC) menjadi arus listrik bolak balik (AC). Inverter mengkonversi arus
listrik searah (DC) dari perangkat seperti baterai, panel surya menjadi
arus listrik dua arah (AC). Penggunaan inverter dalam Pembangkit listrik
tenaga surya adalah untuk perangkat yang menggunakan arus listrik dua arah (AC)
seperti TV, komputer, lampu penerangan dll.
Beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan inverter :
- Kapasitas beban dalam Watt, usahakan memilih inverter yang watt-nya mendekati beban yang hendak kita gunakan agar effisiensi kerjanya maksimal. Dipasaran tersedia berbagai merek dengan beban 500 watt, 1000 watt, 2000 watt.
- Input DC 12 Volt atau 24 Volt.
- Sinewave ataupun square wave output AC. True sine wave inverter diperlukan terutama untuk beban-beban yang masih menggunakan motor agar bekerja lebih mudah, lancar dan tidak cepat panas. Oleh karena itu dari sisi harga maka inverter true sine wave yang paling mahal karena inverter jenis ini yang paling mendekati bentuk gelombang asli dari jaringan listrik PLN. Sedangkan pada square wave inverter, beban listrik yang menggunakan kumparan / motor tidak dapat bekerja sama sekali. Dalam perkembangannya di pasaran juga beredar modified sine wave inverter yang merupakan kombinasi antara square wave dan sine wave. Perangkat yang menggunakan kumparan masih bisa beroperasi dengan modified sine wave inverter, hanya saja kurang maksimal.Selain itu dikenal juga istilah Grid Tie inverter yang merupakan special inverter yang biasanya digunakan dalam sistem energi listrik terbarukan, yang mengubah arus listrik DC menjadi AC yang kemudian diumpankan ke jaringan listrik yang sudah ada. Grid Tie Inverter juga dikenal sebagai synchronous inverter dan perangkat ini tidak dapat berdiri sendiri, apalagi bila jaringan tenaga listriknya tidak tersedia.
- Rugi/loss yang terjadi pada inverter biasanya berupa dissipasi daya dalam bentuk panas. Effisiensi tertinggi dipegang oleh grid tie inverter yang diclaim bisa mencapai 95-97% bila beban outputnya hampir mendekati rated bebannya. Sedangkan pada umumnya effisiensi inverter adalah berkisar 50-90% tergantung dari beban outputnya. Bila beban outputnya semakin mendekati beban kerja inverter yang tertera maka effisiensinya semakin besar, demikian pula sebaliknya. Modified sine wave inverter ataupun square wave inverter bila dipaksakan untuk beban-beban induktif maka effisiensinya akan jauh berkurang dibandingkan dengan true sine wave inverter. Perangkatnya akan menyedot daya 20% lebih besar dari yang seharusnya.
Semoga bermanfaat.
Sabtu, 09 Maret 2013
DR. WARSITO P. TARUNO PENEMU ALAT PENYEMBUH KANKER OTAK DAN PAYU DARA
ALAT PENYEMBUH KANKER OTAK DAN PAYUDARA
Penemuan DR. Warsito P. Taruno
Artikel ini bertujuan untuk sharing kepada yang membutuhkan info terkait alat penyembuhan kanker otak dan payudara dan semoga bermanfaat.
Salah satu sumber artikel http://drwarsito.wordpress.com dan sumber lain yang disebutkan dibawah artikel.
DR. Warsito P. Taruno di acara Kick Andi www.youtube.com/watch?v=Ke6x2apWmOk
Sumber : http://indonesiaproud.wordpress.com
MOHON MAAF JANGAN MENGHUBUNGI TELEPON ZOEL RADIO, SAYA HANYA MEMBANTU MEMPOSTING INFORMASI INI AGAR BISA MEMBANTU SAUDARA-SAUDARA SAYA PENDERITA KANKER.
Info penting yang perlu anda ketahui :
Alat yang ditemukan oleh DR. Warsito P. Taruno belum dikomersialkan, anda yang
benar-benar membutuhkan alat ini silahkan ke alamat dibawah ini :
CTECH LABS Edwar Technology
Jl. Hartono Raya R-28, Modernland, Tangerang
TLP. 021-5529930
(Telpon sementara sulit masuk karena terlalu banyak yang telpon sebaiknya anda datang langsung).
Data yang diperlukan:
1. Fotocopy KTP (Ybs dan Wali)
2. Surat pernyataan volunter ingin memakai alat (dikenai biaya pembuatan alat) dan surat rekomendasi dokter.
3. Hasil scan (CT, MRI, PET, USG, dsbnya), keterangannya difotokopi.
4. Fotokopi hasil lab.
Info tambahan:
Lab buka Senin s.d. Jum’at, mulai pukul 9.00 s/d 17.00 dan Sabtu 1/2 hari. Minggu tutup.
Untuk pasien baru datang Senin s.d. Kamis saja. Untuk pasien lama, kontrol sebulan / 2 bln sekali – telp dulu u/ mendaftar di hari senin s/d sabtu.
Warsito P. Taruno, Ilmuwan Pencipta Alat Pembasmi Kanker Payudara dan Otak
Awalnya, karir Dr Warsito P. Taruno sebagai
peneliti dibangun di Jepang. Di Negeri Matahari Terbit itu, reputasinya sebagai
peneliti cukup diperhitungkan. Dari tangan dinginnya, tercipta sebuah alat
pembasmi kanker otak dan kanker payudara.
Tak sedikit peneliti Indonesia yang lebih suka
berkarir dan bekerja di luar negeri ketimbang di dalam negeri. Sebab, di luar
negeri lebih menjanjikan. Tapi, itu tak berlaku bagi Warsito P. Taruno.
Semula, Warsito merupakan salah seorang peneliti
Indonesia yang berkarir di Shizuoka University, Jepang. Di kampus tersebut,
pria 54 tahun (note: mestinya 45 tahun) itu juga menjadi salah seorang
dosen. Selama berada di Jepang, hidup Warsito lebih dari cukup. Apalagi,
pemerintah di sana sangat memperhatikan dan menghargai para peneliti.
Tapi, itu semua tak menghalangi tekad Warsito
untuk pulang kampung. Dia lantas merintis pendirian Ctech Labs (Center for
Tomography Research Laboratory) Edwar Technology yang bergerak di bidang
teknologi penemuan.
Lama-kelamaan, lembaga tersebut berkembang pesat,
meski berkantor di ruko di kawasan perumahan Modernland, Tangerang. Sejumlah
sistem dan alat berhasil diciptakan Warsito dan kini menjadi incaran dunia
internasional.”Saya ingin pulang ke Indonesia dan melakukan riset sendiri,”
jelas Warsito ketika ditemui di kantornya, Ctech Labs Edwar Technology, kemarin
(29/12).
Kini Warsito dan timnya tengah mengembangkan alat
pembasmi kanker otak dan kanker payudara. Alat tersebut berupa teknologi
pemindai atau tomografi kapasitansi listrik berbasis medan listrik statis
(electrical capacitance volume tomography/ECVT).
Dengan alat tersebut, Warsito yang asli
Karanganyar itu menciptakan empat perangkat pembasmi kanker payudara dan kanker
otak. Perangkat itu terdiri atas brain activity scanner, breast activity
scanner, brain cancer electro capacitive therapy, dan breast cancer electro
capacitive therapy.
Brain activity scanner dibuat Warsito sejak Juni
2010. Alat tersebut berfungsi mempelajari aktivitas otak manusia secara tiga
dimensi. Bentuk alat tersebut mirip helm dengan puluhan lubang connector yang
dihubungkan dengan sebuah stasiun data akuisisi yang tersambung dengan sebuah
komputer.
Alat itu bisa mendeteksi ada tidaknya sel kanker
di otak. “Dengan alat itu, juga bisa dilihat seberapa parah kanker otak yang
diderita pasien,” jelas Warsito.
Sementara itu, breast activity scanner diciptakan
pada September lalu. Sedikit banyak, dua alat itu memiliki kesamaan, yakni
mendeteksi adanya sel kanker di tubuh.
Selain dua alat tersebut, Warsito melengkapinya
dengan membuat brain cancer electro capacitive therapy dan breast cancer
electro capacitive therapy. Dua alat itu berbasis gelombang listrik statis
dengan tenaga baterai. Dua alat tersebut terbukti dapat membunuh sel kanker
hingga tuntas hanya dalam waktu dua bulan.
Warsito telah membuktikan keampuhan alat
ciptaannya kepada kakak perempuannya yang menderita kanker payudara stadium IV.
Terdorong oleh kondisi kakaknya, Suwarni, alumnus Jurusan Teknik Kimia Shizuoka
University, Jepang, tersebut menciptakan breast cancer electro capacitive
therapy yang berbasis listrik statis.
Bentuk alat tersebut dibuat mirip dengan penutup
dada yang mengandung aliran listrik statis di bagian dalam. Penutup dada
berwarna hitam itu terhubung dengan sebuah baterai yang bisa di-charge.
“Sengaja dibuat mirip dengan penutup dada biar mudah digunakan,” papar Warsito.
Warsito pun mengenakan alat temuannya itu kepada
kakaknya selama sebulan. Penutup dada tersebut harus dipakai selama 24 jam.
Pada minggu pertama, terlihat efek samping dari alat itu. Namun, efek tersebut
tidak sampai menyiksa seperti proses kemoterapi. Hanya, keringat penderita yang
menggunakan alat tersebut berlendir dan sangat bau. Urine dan fesesnya
(kotoran) pun berbau lebih busuk. Menurut Warsito, hal tersebut menandakan
bahwa sel kankernya tengah dikeluarkan.
“Bau busuk itu berasal dari sel kanker yang sudah
mati dan dikeluarkan lewat urine, keringat, dan feses. Tapi, si penderita tidak
merasakan sakit, hanya gerah,” paparnya.
Temuan Warsito itu ternyata berhasil. Dalam waktu
sebulan setelah pemakaian, hasil tes laboratorium menyatakan bahwa kakaknya
negatif kanker. Sebulan kemudian, sang kakak dinyatakan bersih dari sel kanker
yang hampir merenggut nyawa itu.
Untuk brain cancer electro capacitive therapy,
suami Rita Chaerunnisa tersebut mencoba mengenakannya kepada seorang pemuda
berusia 21 tahun yang menderita penyakit kanker otak stadium lanjut. Bahan dasar
yang digunakan mirip dengan breast cancer electro capacitive therapy. Namun,
bentuknya disesuaikan dengan bentuk kepala sehingga menyerupai pelindung
kepala.
Serupa dengan metode yang diterapkan kepada sang
kakak, Warsito mengenakan alat tersebut kepada pemuda itu selama sebulan pada
September lalu. Karena alat itu dipakai di kepala, pasien akan merasakan gerah
pada bagian kepala.
Pada tiga hari awal pemakaian alat tersebut,
tingkat emosi pasien akan meningkat. Setelah itu, muncul gejala-gejala keringat
berlendir hingga feses yang baunya lebih nggak enak.
Warsito menceritakan, awalnya pemuda tersebut
mengalami lumpuh total. Dia tidak bisa bangun dari tempat tidur, bahkan tidak
mampu menelan makanan. Sel kanker telah menyebar di area pangkal otak penderita
itu. Namun, setelah seminggu pemakaian alat tersebut, pemuda itu sudah bisa
bangun dari tempat tidur serta menggerakkan tangan dan kaki.
Setelah dua bulan pemakaian, pemuda tersebut
sudah dinyatakan sembuh total. “Dua bulan sudah bersih. Sel kankernya sudah
hilang,” papar dia.
Setelah keberhasilan dua pasien itu, Warsito
menerima banyak pesanan. Bahkan, jumlahnya mencapai ratusan. Saat pesanan
membeludak, para staf Warsito terpaksa bekerja ekstrakeras hingga larut malam.
Sebab, setiap pasien tidak bisa menggunakan alat yang sama. “Alat terapi itu
harus dibuat sesuai dengan kondisi pasien sehingga tidak sama antara satu dan
yang lain,” jelasnya.
Karena masih tergolong riset, harga alat terapi
itu tergolong sangat terjangkau, hanya sekitar Rp 1 juta. Saat ini alat
pembasmi kanker tersebut telah didaftarkan di Kementerian Kesehatan untuk
mendapat izin edar. “Kalau sudah ada izin, bisa segera digunakan oleh
masyarakat luas. Harga bisa berubah, tapi pastinya masih terjangkau,” ucap dia.
Keberhasilan Warsito tersebut ternyata juga
menjadi perhatian dunia internasional. Salah satu di antaranya, The University
of King Abdulaziz, Saudi Arabia. Universitas yang berlokasi di kota Jeddah itu
sudah memesan breast activity scanner dan brain activity scanner. “Dan satu lagi
alat scanner untuk perminyakan yang menggunakan sistem ECVT 128 channel,”
jelasnya.
Sebuah rumah sakit besar di India pun sudah
memesan sejumlah alat terapi kanker payudara ciptaan Warsito. “Ya, baru
beberapa hari lalu kami melakukan clinical test di India,” imbuh dia.
Sebelum menemukan alat pembasmi kanker payudara
dan otak, Warsito sudah dikenal dunia internasional lewat temuannya, yakni
sistem ECVT. Sistem ECVT tersebut merupakan tugas akhir Warsito ketika menjadi
mahasiswa S-1 di Shizuoka University, Jepang, pada 1991. Berdasar sistem
tersebut, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pun tertarik memakai teknologi
pemindai temuan Warsito tersebut.
NASA menggunakannya pada pesawat ulang alik.
Teknologi tersebut memungkinkan untuk melihat tembus timbunan material di
dinding luar pesawat ulang alik. “Kalau ada timbunan air di bagian luar
pesawat, dindingnya bisa terbakar,” jelasnya.
Tidak hanya itu. Saat mengajar di Ohio State
University pada 2001, dia berhasil mengembangkan tomografi kapasitansi listrik
berbasis medan listrik statis. Paper yang menjelaskannya dimuat di jurnal
Measurement Science and Technology. Artikel tersebut menjadi paper yang paling
banyak diakses di penerbitan online oleh Institute of Physics (London).
Teknologi tersebut dipatenkan di Amerika pada
2003. Saat masih aktif mengajar dan berkutat dengan sejumlah riset di Ohio
State University, Amerika Serikat, Warsito malah memilih pulang ke Indonesia
pada 2003. Pilihannya untuk kembali ke tanah air tidak direstui pihak institusi
tempatnya mengajar waktu itu. Masih banyak kewajiban yang harus dipenuhi
Warsito.
Alhasil, dia pun terpaksa bolak-balik
Amerika-Indonesia selama kurun waktu 2003-2006. Pada 2005, Warsito mulai
mengajar di Jurusan Fisika Medis Universitas Indonesia.
Namun, pada 2006, pihak Ohio State University
yang selama ini mendanai riset Warsito menghentikan aliran dananya. Warsito
yang kala itu sudah membangun perusahaan di Indonesia terancam bangkrut. Selama
dua tahun dia berupaya menutupi semua biaya risetnya dengan berbagai cara.
“Habis-habisan pokoknya,” jelasnya.
Namun, di balik kesulitan finansial yang
membelit, Warsito berhasil melakukan sebuah pencapaian. Pada akhir 2007, dia
berhasil menciptakan sistem tomografi empat dimensi pertama di dunia. Institusi
tempat dirinya bekerja dulu, Ohio State University, langsung tertarik membeli
sistem tersebut.
“Tapi, saya maunya mereka membayar 100 persen di
muka. Awalnya mereka pikir-pikir. Tapi, setelah saingan mereka Washington State
University juga tertarik membeli, mereka langsung oke,” jelasnya.
Dari situ kondisi keuangan Warsito membaik. Tanpa
bantuan pemerintah, dia mulai bisa menciptakan temuan-temuan yang lain. Di
antaranya, temuan yang dinamakan Sona CT Scanner. Alat tersebut adalah scanner
berbasis ultrasonik untuk tabung gas bertekanan tinggi. Alat tersebut merupakan
pesanan PT Citra Nusa Gemilang, pemasok tabung gas bagi bus Transjakarta.
Berkat sejumlah temuannya, Warsito pernah
diganjar beberapa penghargaan. Di antaranya, penghargaan rintisan teknologi
industri, Kemenperin; penghargaan inovator teknologi, Kemenristek; hingga
penghargaan Achmad Bakrie pada 2009 untuk teknologi.
Ke depan Warsito mengatakan bahwa dirinya ingin
memperdalam temuannya. Yakni, alat pendeteksi kanker otak dan payudara. Dia
juga akan menciptakan alat terapi untuk segala jenis kanker dengan menggunakan
metode gelombang listrik statis. “Fokusnya ke depan ya di tiga itu dulu,”
imbuhnya
Sumber: Jawa Pos 30 Desember 2011
Suwarni,
Survivor Kanker Payudara yang Sembuh Total berkat Alat Ciptaan sang Adik
Suwarni adalah sosok yang menginspirasi ilmuwan
UI Warsito P. Taruno menciptakan alat terapi kanker payudara. Berkat alat
terapi berbasis listrik statis tersebut, kanker payudara stadium IV yang
diderita Suwarni sembuh total hanya dalam hitungan bulan.
SEKARING RATRI A., Solo
SUWARNI, 50, beberapa kali tersenyum menyaksikan
polah tingkah cucu perempuannya yang tengah asyik bermain dengan sepedanya.
Perempuan berjilbab itu juga terlihat sehat dan bahagia. Untuk ukuran
perempuan setengah baya, Suwarni tergolong masih energik. Padahal, perempuan
berkacamata itu adalah salah seorang survivor kanker payudara. Namun,
tidak seperti survivor kanker payudara pada umumnya yang bisa sembuh atas
bantuan dokter. Suwarni yang pernah mengidap kanker payudara stadium IV
berhasil sembuh total berkat temuan adik kandungnya, ilmuwan Universitas
Indonesia (UI) Warsito P. Taruno. “Adik saya itu benar-benar malaikat penolong
saya. Benar-benar mukjizat ini,” ujar Suwarni saat ditemui di kediamannya,
kawasan Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo (31/12). Suwarni mengaku shock saat
mengetahui dirinya menderita kanker. Sebab, gaya hidup dan pola makannya cukup
sehat. Apalagi, dia tinggal di daerah pinggir kota yang jauh dari polusi
kendaraan. Ibu tiga anak itu mulai merasakan gejala penyakit ganas
tersebut pada pertengahan 2009. Dia menuturkan, secara tidak sengaja,
payudaranya terbentur kaca spion motor. Benturan itu tidak keras, namun rasa
sakit yang dirasakan cukup hebat. Meski begitu, dia memilih membiarkan hal
tersebut. Rasa sakit itu kembali timbul saat payudaranya tidak sengaja terkena
kepala cucu. Sekali lagi, Suwarni merasakan sakit yang luar biasa.
Seperti sebelumnya, dia memilih mengabaikan rasa
sakit tersebut hingga akhirnya dia melihat perubahan pada tekstur payudaranya.
Puting payudaranya tiba-tiba terdorong ke dalam. “Di bawahnya juga ada
benjolan,” kenang perempuan kelahiran 23 Juli 1961 itu. Suwarni
menunjukkan perubahan tersebut kepada suaminya. Sang suami langsung memaksa dia
untuk memeriksakan diri. Suwarni menurut. Pada 4 Februari 2010, Suwarni
memeriksakan diri ke Rumah Sakit Umum dr Moewardi, Solo. Menurut istri Suparjo
itu, saat dirinya menjelaskan gejala-gejala yang dialami, sang dokter langsung
tahu bahwa dirinya menderita kanker payudara stadium IV. Dengan kata lain,
kondisi Suwarni sudah parah. Dokter yang menangani Suwarni adalah seorang
dokter spesialis onkologi ternama di Solo, yakni dr Djoko Dlidir SpBOnk.
Mendengar keterangan dokter tersebut, Suwarni langsung shock. “Saya sampai
gemetar,” kata Suwarni dengan mata memerah. Sebab, lanjut dia, selama ini
dirinya tidak pernah menderita penyakit berat. Setelah itu, dia menjalani
serangkaian tes di laboratorium. Sepulang dari rumah sakit, Suwarni
memberanikan diri memberi tahu anak-anaknya. Semua menangis
mengetahui kondisi ibunya. Keesokan harinya dia kembali menemui dokter. Namun,
Suwarni diharuskan kembali melakukan pemeriksaan laboratorium. “Sebab,
sebelumnya ada yang salah,” katanya. Berselang dua hari kemudian, nenek
dua cucu itu kembali memeriksakan diri. Melihat kondisi Suwarni, dokter memutuskan
melakukan operasi sehari kemudian. Dua minggu pascaoperasi, Suwarni
merasa lega. Dia mulai beraktivitas seperti biasa. Berdasar hasil pengangkatan
sel kanker, dokter mendeteksi bahwa kanker tersebut termasuk ganas. Karena itu,
Suwarni diharuskan untuk melakukan kemoterapi.
Namun, dia ragu. Padahal, seluruh keluarganya
mendukung dia agar melakukan kemoterapi. “Karena waktu saya tanya, dokternya
ternyata tidak berani jamin saya bisa sembuh jika kemoterapi. Sebab, itu cuma
nunda. Apalagi, biayanya mahal, hampir Rp 20 juta sekali kemoterapi,” jelasnya.
Awalnya Suwarni hanya memberi tahu kakak perempuannya yang berada di
Jakarta. “Kakak perempuan saya terus cerita ke Warsito. Saya ndak berani cerita
ke Warsito karena saya takut ngganggu,” jelasnya. Begitu tahu sang kakak
menderita kanker, Warsito langsung menelepon Suwarni. Suwarni juga
sempat menanyakan harapan hidup dirinya kepada dokter. Menurut dokter yang
merawatnya, dia hanya memiliki waktu paling lama dua tahun ke depan. Mendengar
itu, Suwarni memberanikan diri curhat kepada sang adik, Warsito.
“Dia bilang, Yu (Mbak -panggilan Warsito kepada
Suwarni, Red) ndak usah mikir macem-macem. Jangan malah banyak pikiran. Yang
penting makan yang banyak,” ujar Suwarni menirukan ucapan adiknya yang enam
tahun lebih muda darinya itu. Sekitar tiga bulan kemudian, sang adik
kebetulan ada kunjungan ke Jogjakarta bersama Menristek, kala itu, Suharna
Surapranata. Sebagai informasi, hingga kini Warsito adalah staf khusus
Kemenristek. Ternyata, dalam kurun waktu tiga bulan setelah mendengar curhat
sang kakak, Warsito menciptakan alat terapi kanker payudara khusus untuk
kakaknya.
Alat yang bentuknya mirip penutup dada berwarna
hitam itu diantarkan langsung ke rumah Suwarni oleh staf Warsito. “Sementara
dia kasih instruksi lewat telepon. Ya dia bilang, Yu ini harus dipakai 24 jam,
tapi jangan kena air,” ungkapnya.
Setelah mendapat alat tersebut, keesokan harinya
Suwarni kembali mendatangi dokter. Dia menunjukkan alat tersebut. Sang dokter
meminta Suwarni melakukan pemeriksaan di laboratorium setelah pemakaian alat
tersebut selama sebulan.
Sebulan berlalu, Suwarni melakukan tes dan
menyerahkan hasilnya kepada dokter itu. Sang dokter pun mengakui, hasil tes
tersebut menyatakan penyakit kanker payudaranya sudah negatif. Meski begitu,
sang dokter tetap meminta Suwarni terus memeriksakan diri.
Sesuai dengan arahan dokter, sebulan berikutnya
Suwarni yang rutin menggunakan alat tersebut sekali lagi melakukan tes di
laboratorium. Seperti sebelumnya, dia membawa hasil tes tersebut kepada dokter.
“Bulan berikutnya saya checkup lagi. Pas dokternya lihat hasil lab-nya, dia
lihat lama sekali, kira-kira seperempat jam. Lalu, dia bilang, alhamdulillah,
ini mukjizat buat Ibu, sudah bersih ini,” ujar Suwarni. Mendengar
jawaban sang dokter, Suwarni pun merasa lega bukan main. Meski begitu, dia
tetap rutin melakukan pemeriksaan di laboratorium. Hingga Desember 2011,
Suwarni masih melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan tersebut selalu
dikirimkan kepada sang adik.
“Saya kirim ke dia semuanya. Dia terus pantau apa
sel kankernya ada lagi atau ndak dan, alhamdulillah, sampai sekarang ndak ada,”
jelasnya. Selain sel kanker, penyakit-penyakit lainnya ternyata membaik.
Suwarni menyebutkan, dirinya juga memiliki tekanan darah tinggi dan asam urat.
Namun, setelah menggunakan alat tersebut, tekanan darahnya mulai normal.
Kesembuhan Suwarni itu pun mengagetkan Warsito.
Karena itu, dia ingin mendalami lebih jauh alat temuannya tersebut. Bahkan,
sang kakak pernah diundang ke kantornya untuk memberikan testimoni kepada
kalangan medis internasional yang tertarik dengan temuannya itu.
“Saya pernah dipertemukan sama orang India yang
tinggal di Malaysia dan orang Singapura. Mereka tertarik sama alatnya adik
saya,” katanya. Dengan keberhasilan sang adik tersebut, Suwarni berharap
agar banyak perempuan pengidap kanker payudara seperti dirinya bisa
disembuhkan. Memang, selain mengandalkan temuan sang adik, Suwarni menerapkan
hidup yang benar-benar sehat. Dia memperbanyak berolahraga dan mengonsumsi
sayur serta buah-buahan. Hingga kini, Suwarni masih memakai alat
tersebut, namun hanya 12 jam sehari. “Tapi, kadang ya tidak saya pakai,” imbuh
dia. Sementara itu, dr. Djoko Dlidir, Sp.BOnk mengaku tidak ingat pernah
menangani pasien bernama Suwarni. Menurut dr Djoko, dirinya menangani ribuan
pasien kanker payudara yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. “Waduh,
saya ndak ingat ya. Kalau ndak lihat rekam medisnya, saya ndak ingat
detailnya,” jelasnya ketika ditemui di Hotel Lor In, Solo, Sabtu malam (31/12).
Namun, menurut onkolog ternama di Kota Solo itu,
dirinya tidak pernah memvonis negatif hasil tes kanker payudara pasiennya.
Sebab, menurut dia, sel kanker bisa saja tumbuh, bahkan setelah belasan tahun.
“Saya ndak pernah bilang negatif, tetap harus kontrol. Sebab, pasien yang sudah
sebelas tahun bersih bisa tumbuh lagi kok,” imbuh dia. Meski begitu, dia
sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Warsito. Menurut dia, yang terpenting
adalah kesembuhan pasien. “Kami kalangan medis tidak masalah dengan adanya penemuah-penemuan
seperti itu. Itu justru membantu sekali. Kan yang paling penting adalah pasien
itu sembuh,” katanya. (c4/nw).
Selasa, 26 Februari 2013
Rabu, 20 Februari 2013
TRANSISTOR RECEIV (3SK76) KENWOOD TR-9130 -NEW- (DIJUAL)
3SK76 MOSFET transistor datasheet.
Parameters and characteristics.
Type Designator: 3SK76Type of 3SK76 transistor: MOSFET
Type of control channel: N -Channel
Maximum power dissipation (Pd), W: 0.21
Maximum drain-source voltage |Uds|, V: 14V
Maximum gate-source voltage |Ugs|, V: 6
Maximum drain current |Id|, A: 0.03
Maximum junction temperature (Tj), °C: 125
Rise Time of 3SK76 transistor (tr), nS:
Drain-source Capacitance (Cd), pF: 4.5
Harga : Call/sms 081278920033
Senin, 11 Februari 2013
DC AMPERE DIGITAL PANEL METER -NEW- (DIJUAL)
SUSAH MELIHAT PANEL METER POWER SUPLAI
KARENA BIASANYA DITARUH DIBAWAH MEJA
GUNAKAN AMPERE DIGITAL PANEL METER YANG DAPAT DIPASANG DIMEJA ANDA
SPESIFIKASI :
- MAKSIMUM AMPERE DC 30 AMPERE DAN DC 200 AMPERE
- INPUT DAYA DC 6-15 VOLT.
- INPUT DAYA PANEL METER (EKSTERNAL 5 VOLT ATAU LANGSUNG DARI POWER SUPLAI)
- WARNA LCD MERAH
- UKURAN 3 X 6 CM (LARGE)
DC VOLTAGE DIGITAL PANEL METER -NEW- (DIJUAL)
SUSAH MELIHAT PANEL METER POWER SUPLAI
KARENA BIASANYA DITARUH DIBAWAH MEJA
GUNAKAN VOLTAGE DIGITAL PANEL YANG DAPAT DIPASANG DIMEJA ANDA
(TANPA MERUBAH PANEL METER MANUAL DI POWER SUPLAI)
SPESIFIKASI :
- MAKSIMUM VOLTASE DC 20 VOLT.
- SUMBER DAYA DC 7-15 VOLT (BISA MENGGUNAKAN ADAPTOR INTERNAL ATAU LANGSUNG DARI POWER SUPLAI)
- WARNA LCD MERAH
- UKURAN 2 X 3,5 CM (MINI)
Minggu, 20 Januari 2013
YAESU FT-2900R (125 WATT) -BARU-
Power out : High 75 watt (original), High 125 watt (modif), Low3 75 watt
FT-2900R 75 Watt Heavy-Duty 144 MHz FM Transceiver. High power output with No Cooling Fan Needed, a huge, easy-to-read display, and one-touch WIRES™ Internet Linking Access capability are yours with the rugged new FT-2900R.
FEATURES
- 75 Watts of Solid RF Power with No Cooling Fan Needed! Four selectable power output levels are provided: 75/25/10/5 Watts. The power selection may be stored into memory, allowing you to conserve power while using strong local repeaters.
- The large 6 digit backlit LCD on the FT-2900R ensure excellent visibility
- Loud Audio with Internal Speaker. The FT-2900R packs 3W BIG watts of Loud Audio with its own Internal Speaker for those noisy environments.
- Excellent Receiver Performance. The FT-2900R’s receiver front end features Yaesu’s renowned Advanced Track Tuning RF input filtering, which affords outstanding protection from Intermodulation distortion.
- CTCSS and DCS Encode/Decode Built In. For easy repeater access, or silent monitoring of busy channels, both CTCSS and DCS (Digital Code Squelch) Encoder/Decoder circuits are built in. CTCSS and DCS configuration data may be stored independently in each memory channel. A “Split Tone” mode also allows operation on systems where CTCSS and DCS are used separately on the repeater uplink/downlink.
- Extensive Memory System. The FT-2900R provides a total of 221 memory channels, including 200 “regular” memories, ten pairs of band-limit memories, and an instant-recall “Home” channel you can dedicate to a frequently-used repeater or simplex frequency. Memories can store repeater shift information, CTCSS/DCS data, power output level, scanning status (“Skip”), and Alpha-Numeric labels.
- Alpha-Numeric Channel Display. Memory channels may be displayed either with the channel frequency or a personalized Alpha-Numeric label, for easy channel recognition. Up to six letters, characters, or numbers may be used for labeling channels.
- WIRES Internet Linking Access Feature. The FT-2900R includes a conveniently-located “Internet” key, for quick access to Internet-linked repeater systems. Internet repeater linking allows you to use your FT-2800M to talk to other Amateurs throughout the world, with outstanding voice signal quality. The “Internet” key may be configured to send either a single DTMF digit, or a DTMF string, for operation on a WIRES™ (Wide-Coverage Internet Repeater Enhancement System) repeater, or on other Internet-linked repeaters using DTMF tone access.
- WX Channels with A special 10-channel Weather Band memory bank is provided in the U.S. version, allowing quick access to NOAA weather broadcasts. When the 1050-Hz “Severe Weather” alert tone is transmitted, the FT-2900R may be configured to emit an alarm tone to get your attention quickly. With the “Weather Alert” feature enabled, the FT-2800M will scan the ten Weather memories, stopping only if the 1050-Hz tone is received.
- MH-48A6J DTMF Direct Access Microphone. The backlit MH-48A6J microphone allows direct keypad frequency entry, or keypad memory channel recall. On transmit, the MH-48A6J allows manual entry of DTMF tones for autopatch use, and the FT-2900R also includes a nine-memory, 16-digit DTMF Autodialer. Four user-programmable “soft” keys on the microphone may be programmed for easy control of a number of different features, and the [A]/[B]/[C]/[D] keys replicate the functions of the keys on the front panel of the transceiver, for maximum convenience while driving.
KENWOOD HF TRANSCEIVER TS-480SAT & TS480HX
Tailor-made
for DX' ing, the new TS-480HX HF transceiver raises the bar on portable
performance. Despite its compact dimensions, it delivers an astonishing punch:
200W with a DC 13.8V supply. Yet its separate control panel is perfect for base
station use. Sharing virtually all the same powerful features is the 100W
TS-480SAT, except that it boasts a built-in antenna tuner. Whichever model you
choose, you can be sure of enjoying the best of both worlds - first-rate
communications at home and on the trail.
- The TS-480HX is a highly portable rig offering 200W output (50MHz: 100W) - making it ideal for both base station and DX' ing applications.
- The 100W TS-480SAT is additionally equipped with a built-in automatic antenna tuner.
- 16-bit AF digital signal processing offers such powerful features as noise reduction, TX/RX equalizer, and AF filters.
- Sporting a large amber LCD with backlit keys, the standalone control panel can be positioned anywhere up to 4 metres from the main unit.
- Include a quad-mixer that provides RX dynamic range in the TS-950 class, PSK31 compatibility, packet cluster tune (with TM-D700E/A), PC-based control, and optional IF filters
The ARCP-480
radio control program* enables PC-based control of all transceiver functions,as
well as the customizing of TX/RX equalizer curves.
Using the
ARHP-10 radio host program*, you can even control the transceiver remotely over
a LAN or via the Internet. The Kenwood Network Command System further enables
VoIP (Voice over Internet Protocol) applications.
*Internet-linked
operation and/or remote control of Amateur Radio products is subject to local
licensing and legislation in the country of use. Ensure that you operate within
the terms of your licence at all times.
To use
ARHP-10 requires global IP; any questions regarding IP addresses should be
directed to your provider.
A computer running Windows® 2000/XP and equipped
with a microphone and speakers (or headphones) is required for VoIP
Harga : Rp. 13.250.000,- (SAT), Rp. 13.750.000,- (HX) Tlp. 081278920033
Langganan:
Postingan (Atom)