
COMMUNICATIONS EQUIPMENT, INFORMATION ABOUT AMATEUR RADIO, TRANSCEIVER,ANTENNA,APRS, APRS-IS, ANDROID, ACCECORIES,SOUNDCARD INTERFACE GATEWAY LINK,SCHEMATIC,TRANSCEIVER, CONNECTOR PINOUT, CALCULATOR LOADING COIL AND COMPONENT, TRANSCEIVER MANUALS, FREE DOWNLOAD MANUAL/MODIFICATION AND MORE ARTICLE. ---------(CP. 0812 789 20033)---------

Kamis, 13 Desember 2012
Senin, 22 Oktober 2012
Rabu, 17 Oktober 2012
MEN-TRIM/LOAD/TUNE KABEL COAXIAL
Mengetahui karakter kabel coaxial yang kita pergunakan sebagai penghantar transmisi ke antenna sangat diperlukan sekali karena pengaruhnya sangat besar terhadap daya pancar transciever yang kita pergunakan. Setiap tipe kabel akan memiliki kerugian yang berbeda, semakin panjang kabel coaxial semakin besar kerugiannya dan semakin tinggi ferkwensi semakin besar kerugian (biasanya dikenal dengan matched loss dengan ukuran db). Transciever dengan daya pancar 100 watt akan terpancarkan di antenna mungkin hanya 70 watt , 30 watt adalah kerugian yang dapat ditimbulkan oleh tipe kabel, tidak matchingnya kabel dan antenna pada frekwensi yang dipergunakan.
Untuk memaksimalkan daya pancar transciever ada 3 hal yang harus anda perhatikan :
Untuk memaksimalkan daya pancar transciever ada 3 hal yang harus anda perhatikan :
- Tipe kabel yang akan dipergunakan.
- Frekwensi dimana anda akan bekerja.
- Antenna.
Pilih kabel sesuai
dengan kemampuan kantong anda (semakin mahal umumnya kualitas kabel lebih baik
dibandingkan dengan yang harganya murah). Pilih kabel dengan
impedansi 50 ohm dan Velocity Factor (VF)-nya tinggi. Semakin tinggi VF
semakin kecil kerugian pada kabel (kerugian pada kabel ditunjukkan dalam dB, lihat tabel dibawah). Tipe RG-8 yang VF-nya tinggi antara lain :
Belden 7810A, 9913, 7808A, TMS LMR-400. Sedangkan yang Hardline seperti Heliax
LDF-4,5, dan 6 (harganya mahal). Setelah anda memilih
kabel, anda harus men-trim/load kabel tersebut agar matching di
frekwensi dimana anda akan bekerja. Untuk men-load kabel
(banyak cara yang dilakukan teman-teman untuk men-load kabel). Siapkan dummy
load dan SWR meter atau Analyzer jika ada. Ada beberapa cara mentrim/load
kabel, antara lain :
Dengan cara mengukur
panjang kabel berdasarkan kelipatan genap dari 1/4 lambda ( untuk kabel baru )
:
misalnya : kabel coaxial Belden 9913 dengan VF 84%
( 75/frek.) x VF = ............. meter
( 75/143.500 MHz) x 0,84 = 0,4390 m
Anda memiliki ketinggian antena 18 m dan dari tiang antena ke radio anda dibutuhkan 4 m, berarti panjang kabel yang diperlukan adalah 22 meter, panjang kabel dengan matched loss-nya kecil adalah :
0,4390 m x 50 = 21,95 m
Setelah kabel tersebut
telah anda potong sepanjang 21,95 m pasanglah konektor pada kedua ujung kabel
(solder secara permanen salah satu ujung kabel yang telah terpasang konektor,
sedangkan ujung yang satunya lagi jangan disolder permanen, gunanya untuk
mempermudah pemotongan kabel).
Lakukan pengujian dengan cara sebagai berikut :
Hubungkan radio anda
dengan SWR meter, kabel coaxial yang telah dipotong tersebut dan ujungnya
pasang dummy load. Setelah semuanya terpasang hidupkan radio dan transmitkan
(gunakan watt kecil), lihat jarum SWR menunjukkan pada angka berapa (terbaik
adalah 1:1) dan perhatikan juga berapa power reflektor (semakin kecil semakin
baik). Apabila jarum pada SWR menunjukkan angka lebih dari 1:1 lakukan
pemotongan kabel sedikit demi sedikit (disarankan per 1 inchi), setelah
dipotong lihat kembali SWR apakah angka SWR nya naik atau turun, kalau turun
lakukan pemotongan lagi sampai jarum SWR menunjuk pada angka 1:1 atau lebih
kecil. Jangan paksakan pemotongan sampai jarum menunjukkan angka 1:0 karena
apabila anda kelebihan memotongnya melampaui titik matching maka SWR akan naik
kembali dan anda harus mengulang proses pemotongan sampai ditemukan SWR
terkecil tersebut. Apabila pada proses pemotongan pertama tadi , SWR nya naik
maka anda harus memotong kabel tersebut sampai ketemu titik matchingnya. Kabel
yang baik (belum kena sambaran petir misalnya) biasa dikelipatan sekian MHz
akan ketemu titik matchingnya.
Setelah kabel anda matching pada frekwensi dimana anda bekerja baru lakukan penge-tune-an antenna.
Rumus Mas Eko (Eko Queen Eko) :
Dari hasil ngobrol
dengan Mas Eko via telepon, beliau menggunakan rumus untuk mengukur panjang kabel yang
dibutuhkan untuk suatu antenna adalah dengan mengetahui terlebih dahulu panjang
gelombang antenna, panjang gelombang antenna tersebut yang menentukan
panjang kabel, misalnya antenna 5/8 lambda maka kabel juga harus 5/8 lambda dengan panjang nantinya kelipatan dari 5/8 lambda. Tentukan terlebih dahulu :
- Berapa panjang gelpmbang antenna, misalnya 5/8 lambda.
- Jenis kabel coaxial yang digunakan, misalnya Belden RG-8 9913.
- Berapa Velocity Factor kabel, 84% untuk Belden RG-8 9913.
- Berapa frekwensi yang akan dipergunakan, misalnya 144.000 MHz.
Cara menghitungnya :
- 300 (1 lambda) x 5/8 lambda = 187,5
- 187,5 dibagi 144.000 (frekwensi yg dipakai) = 1,302
- 1,302 x 84% = 1,09375 meter
- Kalau anda memiliki kabel sepanjang 25 meter, berapa kali kelipatan 5/8 lambda yg dibutuhkan untuk mencapai panjang 25 meter, 25 meter dibagi 1,0975 = 22,78 dibulatkan 22 kali.
- 22 x 1,09375 = 24,0625 meter.
- Potong kabel yang 25 meter menjadi 24,0625 meter.
- Tune antenna anda untuk mendapatkan SWR terendah di frek. 144.000 MHz.
- Silahkan dicoba.
TABEL KARAKTERISTIK KABEL
![]() |
Sumber ARRL Hand Book 2007 Edisi 21 |
Menghitung kerugian :
- Daya pancar 100 watt.
- Frekwensi 144 MHz
- Jenis kabel koaksial Belden RG-8 9913 panjang 24 m. (Matched loss 1,3 dB/100 ft pada 100 MHz)
- Antena diamond F23 (7,8 dB)
Hasil :
- Kerugian pada kabel ?
Datasheet kabel coaxial dapat diperoleh di 1. BELDEN http://www.belden.com/products/catalogs/mastercatalog/brilliance/upload/06Coaxial_Cables.pdf
2. ANDREW HELIAX http://photos.imageevent.com/qdf_files/technicalgoodies/satcomengineer/Heliax%20Coax%20Specifications%20440-635.pdf
2. ANDREW HELIAX http://photos.imageevent.com/qdf_files/technicalgoodies/satcomengineer/Heliax%20Coax%20Specifications%20440-635.pdf
Semoga bermanfaat.
Selasa, 09 Oktober 2012
FINAL SC1091 - SAV17 (DIJUAL)
APAKAH ADA PERBEDAAN ANTARA SAV-17 DENGAN SC1091?
BEREDARNYA FINAL SC-1091 YANG SANGAT BANYAK SAAT INI MENIMBULKAN KERAGUAN BAGI PEMBELI. KEBETULAN SAYA MEMILIKI DUS DAN BARANG TERSEBUT, FOTO DIBAWAH INI MUDAH-MUDAHAN DAPAT MEMEBERIKAN REFERENSI BAGI ANDA :
CALL/SMS : 081278920033 (BARANG SUDAH HABIS TERJUAL)
Minggu, 07 Oktober 2012
EXTENDED SSB (ESSB) HI FI AUDIO BY NU9N
![]() |
COURTESY NU9N |
NU9N menyarankan untuk mendapatkan kualitas audio yang baik pada setiap output dari perangkat audio dipasang isolation transformer (trafo IT) yang berguna untuk meminimalkan distorsi dan mengurangi kebisingan (noise).
Untuk trafo IT ini anda dapat menggunakan trafo IT 1:1 600 ohm yang banyak dijual dipasaran (biasanya digunakan untuk modem dan telepon). Skema diatas menggunakan rig Kenwood TS-850 input audio/mic melalui konektor ACC2.
Disamping memasang trafo IT pada setiap output peralatan audio, NU9N menyarankan solusi terbaik menggunakan " i-Box " W2IHY yang diciptakan oleh Julius Jones
khusus untuk aplikasi ini. IBOX digunakan dibagian akhir out put susunan audio anda sebelum masuk ke input mic. IBOX memiliki fungsi antara lain :
- Mengkonversi line-level untuk line mic rig.
- Mengkonversi impedansi tinggi ke rendah atau sebaliknya.
- Mengisolasi tegangan AC dan RF ground loop dan mengurangi RFI.
- Penyesuaian antara -1dB s.d -40dB.
![]() |
http://www.w2ihy.com/ibox.html |
Saya penasaran dengan cara kerja iBOX ini, melalui manual iBOX ini saya mendapatkan skema rangkaiannya di manual iBOX
Saya tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai radio transceiver (saya bukan teknisi), kebetulan saya memiliki mixer phoneix, pre amp behringer mic2200 saya coba colok ke konektor mic ICOM IC-746PRO, apa yang terjadi " Suaranya hancuuuuur ", mau saya colok lewat belakang konektor ACC-nya gak punya. Setelah browsing di internet saya mendapatkan skema iBOX W2IHY, dengan sedikit modifikasi (RFC-nya gak saya pake, karena gak ada, lihat skema diatas) dan kebetulan saya banyak memiliki trafo IT modem yang saya pergunakan untuk membuat interface gateway, saya coba rakit sendiri dan saya pasang di output mixer ke konektor mic ICOM 746PRO suaranya gak lagi hancur dan enak didengar. Sedangkan pada setting TX audio di ICOM 746PRO, setelan Bass dan trebel saya 0 kan. Untuk setting band widht Narrow, Mid atau Wide pilih mana yang lebih enak.
Info lengkap untuk iBOX, equalizer dan lain-lain klik http://www.w2ihy.com
Info lebih lengkap untuk setting audio transmitter klik http://www.nu9n.com/tx.html#Audio_Cables
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Sabtu, 22 September 2012
MENURUNKAN FREKWENSI ANTENA DIAMOND F23H
Antena Diamond F23 dan F23H termasuk antena yang paling banyak dipergunakan oleh teman-teman pengguna radio komunikasi karena Db nya lumayan besar (7,8 db) dan ringan. Berbeda dengan antena Hustler G7, Hy Gain V2R yang lebih mudah untuk menurunkan frekwensi kerjanya, antenna diamond termasuk antena yang sulit untuk menurunkan frekwensi kerjanya (untuned). Postingan sebelumnya mengenai bagaimana cara memodifikasi frekwensi antena diamond F23 yang aslinya di frekwensi 144.00 MHz s.d 175.00 MHz mendapat respon dari teman-teman via telepon. Karena banyaknya pertanyaan mengenai cara menurunkan frekwensi antena tersebut saya mencoba untuk sharing pengalaman saya dalam menurunkan frekwensi antena tersebut dari standard pabriknya dan mudah-mudahan bermanfaat (maaf saya bukan teknisi radio komunikasi ataupun pakar antena).
Perhatikan manual dibawah ini :
F23H CUTTING CHART
Kalau anda perhatikan cutting chart antena diamond F23H diatas terlihat minimum frekwensi berada di 144 MHZ, ukuran panjang masing-masing elemen yang berwarna merah adalah untuk di frek. 143.500 MHz hasil modifikasi (elemen atas harus disambung).
Langkah-langkah untuk menurunkan frekwensi dibawah 144 MHz (saya menggunakan MFJ-258B SWR Analyzer) :
- Pertama tune kabel pada frekwensi yang dikehendaki.
- Lakukan perubahan pada loading coil dengan merubah jarak antar lilitan menjadi 2,5 mm (lihat gambar dibawah)
IMPEDANCE MATCHING SECTION (LOADING COIL) ORIGINAL
(jarak antara lilitan adalah sama)
SETELAH JARAK ANTARA LILITAN DIRUBAH
(jarak antar lilitan menjadi 2,5 mm)
- Phase Induktor (coil bagian tengah dan atas) tidak perlu dirubah.
- Setelah jarak antara lilitan dirubah, kita harus melakukan penyesuain panjang elemen bawah, tengah dan atas (lihat tabel dibawah ini)
- Untuk elemen bagian bawah dan tengah tidak perlu disambung karena elelemen asli panjangnya cukup untuk melakukan penyesuaian, sedangkan elemen bagian atas terpaksa harus disambung. saya menggunakan sambungan kabel listrik untuk menyambung bagian atas (tidak dilas) dan disolder untuk memperkuat sambungan tersebut.
Dalam melakukan percobaan ini saya menggunakan antena F23H yang masih baru dan masih standard pabrik serta dibantu dengan SWR analyzer untuk mempermudah proses pentunean antena. Anda juga dapat melakukan modifikasi ini dengan menggunakan SWR biasa yang diyakini memang valid.
Selamat mencoba...... semoga berhasil
Ada beberapa pertanyaan via sms dan telepon terkait bahwa artikel ini dimuat dibeberapa blog, mengenai ini saya katakan memang ada yang mengcopy paste artikel ini dan saya tidak keberatan karena ini adalah sharing pengetahuan, malah saya berterima kasih kalau ada yang mempublikasikannya selain di blog saya, misalnya seperti yang saya temukan di : http://rapi-kayuagung-sumsel.blogspot.com, http://rapilokal4bekasi.blogspot.com/2011/05/menurunkan-frekwensi-antena-diamond.html
Rabu, 19 September 2012
Minggu, 16 September 2012
Minggu, 09 September 2012
Sabtu, 08 September 2012
Jumat, 07 September 2012
MENGOLAH PHOTO DENGAN PHOTOSCAPE
Setelah capek mengutak atif foto dengan berbagai software kahirnya saya menemukan software yang sederhana dan memenuhi kebutuhan saya mengolah photo untuk keperluan blog saya. aplikasi tersebut dikeluarkan oleh PhotoScape. Menu yang tersedia sangat sederhana, kita dapat menumpuk photo, beberapa photo dalam 1 bingkai, membuat slide show. Dan hasilnya walaupun saya baru sehari mengenal software ini lihat perubahan photo dan tampilan blog saya, semuanya dari PhotoScape. Kalau ada yang mudah kenapa pake yang susah.
Beberapa menu PhotoScape
dan masih banyak menu yang lain.................
Contoh head banner menggunakan PhotoScape
klik photo dibawah untuk link ke PhotoScape
ANTENNA OBAT NYAMUK BAKAR 11 MHz DAN COMET CHA-250B
INFO COMET CHA-250B : http://g8jnj.webs.com/cometcha250b.htm
Langganan:
Postingan (Atom)